Modem Smartfren

Waktu saya mau mencari materi saya menggunakan Modem Smartfren, lalu saya colokin ke laptop saya terus tampillah layanannya, pada saat saya mau klik CONEC, ternyata tidak bisa padahal baru saja saya isi pulsa langsung ke galeri Smartfrennya.

Saya punya modem ini karena pada saat saya lagi difotocopy punya kaka saya lalu ada seorang anak yang ingin menjual modem Smartfren ini dengan harga Rp. 55.000,- saya kira itu sangat murah memang tanpa ada Dus, Buku Garansinya dan tanpa ada Fotocopy pemilik, ya sudah saya bayar saja. Setelah saya membelinya dari seorang anak ternyata masih ada Unlimitednya, sampai saya pakai hingga 7 hari. Karena pulsanya habis saya ke Galeri indosatnya untuk membeli pulsa yang 50ribu, memang pada saat itu saya lupa untuk meregistrasi unlimitednya, tidak sampai 3 (tiga) hari pulsa sayapun habis.

Baru kemarin saya ke Galeri Smartfren untuk membeli pulsa yang 50ribu, sekalian saja saya minta untuk diregistrasikan karena saya takut lupa lagi. Sesampainya saya dikostan saya, karena banyak tugas E-Business dari dosen Pa Ade Andri Hendriadi yang mesti saya kerjakan, saya langsung colokin saja modem Smartfren ke laptop saya, lalu ternyata tidak bis di conec. Setelah tidak bisa diconec saya langsung balik lagi ke Galeri Smartfren untuk menanyakan mungkin saja pulsa yang saya beli belum masuk atau belum diregistrasikan, dan ternyata dia bilang “Modem Anda Rusak”, saya jawab “loh ko bisa mba?”. Resepsionis Galeri Smartfren menyarankan kepada saya modemnya masih bisa ditukarkan kembali karena modemnya masih ada garansinya, tapi dengan syarat harus ada Dus, Buku Garansinya dan fotocopy KTP pemilik modem ini. Karena modem saya tidak ada Dus dan Buku Garansinya, apa lagi fotocopy KTP yang punya, yang punya juga saya tidak kenal.

Saya pun melupakan Galeri Smartfren, saya memutuskan untuk meminta bantuan dari teman saya bernama Ma’ruf Fauzi untuk membuka atau memperbaiki modem saya mungkin saja bisa diperbaiki karena Ma’ruf juga memiliki modem yang sama dengan saya. Setelah 2 hari modem saya dibawa oleh Ma’ruf, kemudian dikembalikan lagi kesaya sambil bilang “tidak bisa, memang modemnya sudah rusak”. Sampai sekarang pulsa modem yang saya baru membelinya belum terpakai sama sekali.